
BSIP Sulut Laksanakan Pendampingan Penerapan Pengelolaan Beras Kemasan
Kotamobagu, 19 Desember 2024
BSIP Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan kegiatan pendampingan penerapan pengelolaan beras kemasan di Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta, termasuk petani, pengelola padi, dan pelaku usaha lokal, dengan narasumber Masri Mamonto, ST, Kabid Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Kota Kotamobagu.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala BSIP Sulut, Dr. Ir. Agussalim, MP. Dalam sambutannya, disampaikan dari 16 lokasi yang diverifikasi, terdapat satu lokasi yakni Gilingan Padi Yantaton sebagai titik pendampingan penerapan pengelolaan beras kemasan.
Ditekankan juga bahwa, pentingnya peningkatan kualitas produk beras di Kota Kotamobagu. "Kami berharap produk beras dari Kotamobagu dapat memperoleh lisensi SNI,” ucap Kepala BSIP Sulut.
Peningkatan kualitas dimulai dari proses budidaya yang benar (GAP), pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Sehingga produk yang dihasilkan bebas dari kandungan kimia berlebih, sampai pada penanganan panen dan pasca panen, ujar Dr. Agussalim.
Materi utama yang disampaikan oleh Masri Mamonto, ST mencakup teknik pengelolaan beras kemasan yang memenuhi standar SNI. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang pemilihan bahan baku, proses pengemasan, dan strategi pemasaran produk yang berkualitas dan kompetitif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat dihasilkan produk beras yang sudah ber-SNI, sehingga mampu meningkatkan nilai jual produk sekaligus mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Utara.
Peserta menyambut baik kegiatan ini. Hal itu mengingat potensi besar produk beras dari Kotamobagu bisa diakui secara nasional. Pendampingan ini menjadi langkah awal dalam mendorong keberlanjutan produksi beras berkualitas dan berdaya saing tinggi di wilayah tersebut.